Nah buat kamu yang tertarik masuk jurusan psikologi kamu harus tau dulu 5 hal ini lho !!
5 Hal yang harus kamu ketahui sebelum masuk jurusan psikologi, yuk simak
1. Psikologi Tidak Lepas Dari Biologi dan Matematika
Jadi jangan memilih kuliah Psikologi jika nggak mau belajar Biologi dan Matematika. Di sini kita akan menemukan mata kuliah Psikologi Faal atau biopsikologi. Pelajaran ini wajib karena kita mempelajari tentang perilaku manusia yang dipengaruhi oleh syaraf, indera, respon tubuh kita.
Dan Matematika, hah! 2 semester kita belajar Statistik. Iya, pengolahan data mentah, tabel, kurva, grafik, sebagai syarat mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian untuk dapat mengikuti pelajaran Psikometri pada tahun-tahun akhir kuliah. Tapi jangan khawatir, nggak seperti jaman SMA, saat kuliah kita boleh dong pakai kalkulator bahkan akan sangat akrab dengan software analisa statistik SPSS.
2. Tidak Cukup Hanya S1 Untuk Menjadi Psikolog
Yes, you read it right. Untuk menjadi psikolog, seorang sarjana Psikologi (S.Psi) harus menempuh jenjang pendidikan berikutnya, yaitu Magister Profesi Psikologi. Ada 2 jenis strata 2 untuk Psikologi, Magister Psikologi dan Magister Profesi Psikologi.
Magister psikologi dapat ditempuh oleh semua lulusan S1 yang tertarik untuk mempelajari psikologi lebih dalam. Namun magister profesi psikologi hanya untuk lulusan S1 Psikologi dan lulusannya inilah yang sering kita cari untuk berkonsultasi secara profesional baik di bidang klinis, pendidikan, industri & organisasi maupun perkembangan anak.
Karena inilah saya terpaksa harus memendam sementara keinginan menjadi psikolog. Lulus S1 langsung kerja trus menikah, hamil, punya anak dan mengikuti suami berpindah kota membuat saya tidak sempat menempuh jenjang magister profesi. Tapi impian itu belum sirna sama sekali, masih berharap diberi kesempatan meraih gelar tersebut. Mohon doanya yaaa.
3. Fakultas Psikologi Didominasi Oleh Perempuan
Mulai dari dosen sampai mahasiswa kebanyakan adalah perempuan. Ini tentu menjadi keuntungan bagi sesama perempuan ya. Seperti pengalaman saya, I got my best friends for life. Bahkan seorang di antaranya jadi adik ipar saya hahaha.
Kita nggak perlu takut nggak akan punya teman di program studi ini, pertama karena akan ada banyak sekali perempuan dari berbagai angkatan yang akan klik dengan kepribadian kita. Kedua, di tempat ini kita belajar mengenal perilaku manusia, belajar mengenali pribadi diri sendiri lebih baik dan tidak menghakimi orang lain sehingga meski ada grup-grup kecil, jarang sekali terjadi clash antar grup.
4. Mahasiswa Psikologi Bukan Cenayang
Sungguh! Kami mempelajari perilaku dan pikiran manusia dengan berbagai metode ilmiah. Tes, observasi, eksperimen dan interview adalah sedikit di antaranya.
Tidak mudah bagi mahasiswa psikologi untuk menilai kepribadian seseorang hanya dari pertemuan 3 menit. Jadi jangan pernah iseng tanya ke mahasiswa psikologi yang baru kita kenal, “Menurut kamu, aku gimana?” kecuali bersedia menjadi obyek penelitian *wink*
5. Harus Siap Menjadi Tempat Curhat
Begitulah, saat orang tahu kalau kita adalah mahasiswa psikologi, nggak jarang mereka langsung bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi. Bisa jadi karena mahasiswa psikologi diajarkan teknik konseling sehingga lebih suka mendengarkan daripada menghakimi, karena sebenarnya itulah yang dibutuhkan oleh orang yang sedang curhat. Didengarkan.
Waw keren yaaah, sekarang kamu sudah mantap belum untuk masuk ke jurusan psikologi??






Tidak ada komentar:
Posting Komentar